Madosi, Aplikasi Keren Berisi 13 Kategori Sektor Pariwisata di Jawa Tengah

- Jumat, 9 September 2022 | 12:10 WIB
Plh. Kepala Disporapar Jateng, Purwanto
Plh. Kepala Disporapar Jateng, Purwanto

Purbalinggaterkini - Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah meluncurkan aplikasi Madosi.

Madosi berasal dari kata Map Destination Online System. Aplikasi ini berisi informasi tentang perhotelan, rumah makan, hiburan, dan tentunya destinasi wisata di Jawa Tengah

“Pengembangan Madosi sendiri sudah sejak lama. Namun baru satu bulan ini aplikasi Madosi baru bisa diunduh dari Play Store di ponsel android,” kata Plh. Kepala Disporapar Jateng, Purwanto

Baca Juga: Kondisi Kesehatan Ratu Elizabeth Menghawatirkan, di Bawah Pengawasan Medis

Ia mengatakan, aplikasi Madosi berisi berbagai informasi tentang 13 kategori yang berkaitan dengan pariwisata.

Selain menunjukkan informasi-informasi yang terkait pariwisata, pengguna juga bisa melihat destinasi terdekat dari tempatnya berada.

Misal dari sini jarak ke Lawang Sewu berapa meter bisa kelihatan

Jika wisatawan membutuhkan informasi tentang jasa transportasi maupun informasi pariwisata, di dalam aplikasi Madosi juga tersedia.

Baca Juga: Wagub Jawa Tengah Taj Yasin: Penderita HIV/ AIDS Punya Hak Hidup Normal

"Tantangan untuk mengelola aplikasi ini adalah harus up to date. Jangan sampai ketinggalan dengan aplikasi lain. Sebab perkembangan pariwisata ini kan dinamis sekali," tambahnya.

Dalam waktu dekat Disporapar Jawa Tengah akan berkolaborasi dengan sekolah-sekolah untuk mempromosikan aplikasi Madosi.

"Kita mulai dari pelajar dulu di sekolah. Jadi biar tidak perlu banyak-banyak aplikasi di ponselnya. Lalu kami ajak teman-teman ASN di lingkup Pemprov Jateng juga. Termasuk promosi melalui website dan media sosial kami," bebernya.

Baca Juga: Lima Polwan Polres Purbalingga Terima Penghargaan dari Kapolres

Pihaknya berharap aplikasi Madosi bisa memberikan manfaat bagi wisatawan yang berkunjung di Jawa Tengah. Sekaligus meningkatkan daya tarik wisata yang sempat redup karena pandemi.

Halaman:

Editor: Mahendra Yudhi Krisnha

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X